1. DNS Server


Misal akan membuat domain serverdebian.com dengan IP 192.168.10.1. Untuk menginstall DNS Server, gunakan perintah berikut :
apt install bind9
Lalu untuk konfigurasi ada beberapa file yang harus di sesuaikan, ikuti langkah berikut :
nano /etc/bind/named.conf.local
tambahkan baris berikut (silahkan disesuaikan)
zone “serverdebian.com”{
                type master;
                file “/etc/bind/db.domain”;
};


Simpan dan keluar, lalu salin file /etc/bind/db.local menggunakan perintah
cp /etc/bind/db.local /etc/bind/db.domain



Edit file /etc/bind/db.domain dengan perintah nano /etc/bind/db.domain


Ubah kata localhost menjadi nama domain, lalu ubah juga 127.0.0.1 menjadi alamat IP server, lalu tambahkan NS Record (bila diperlukan), seuaikan agar menjadi seperti berikut :


Simpan dan keluar, lalu Edit File named.conf.options, namun ini sifatnya Opsional saja agar permintaan resolving domain dapat diteruskan ke DNS Server lain (Internet), caranya adalah sebagai berikut

nano /etc/bind/named.conf.options

Uncomment baris forwarders dan isi DNS Server dengan Alamat DNS Server yang di inginkan


Simpan dan keluar, lalu restart service bind9 dengan cara :  systemctl restart bind9

Ubah pengaturan DNS Server, arahkan ke Alamat IP 192.168.10.1



Simpan dan keluar (tidak perlu me-restart networking), lalu cek konfigurasi apakah sudah berhasil atau belum dengan mencoba pinging ke alamat domain yang dibuat




 
Pengaturan di Client dengan menambahkan Alamat IP DNS Server yaitu 192.168.10.1



Cek dari Client (Windows), dapat menggunakan nslookup maupun pinging


2. DHCP Server

Untuk melakukan instalasi dan konfigurasi DHCP Server, ikuti langkah berikut :
apt install isc-dhcp-server
langkah berikutnya, menentukan Interface mana yang akan digunakan untuk DHCP Server, asumsinya terdapat 2 Interface yaitu enp0s3 dan enp0s8. enp0s3 terhubung ke Internet, dan enp0s8 terhubung ke jaringan lokal (client), jadi enp0s8 yang digunakan untuk DHCP Server. Berikut pengaturanya
nano /etc/default/isc-dhcp-server



pada INTERFACESv4=””, diubah menjadi INTERFACESv4=”enp0s8″


Simpan dan Keluar, lalu untuk pengaturan utamanya caranya adalah sebagai berikut
nano /etc/dhcp/dhcpd.conf
Cari baris “# A slightly different … “  berikut dan sesuaikan konfigurasi dibawahnya


Simpan dan Keluar, lalu restart service DHCP Server :
systemctl restart isc-dhcp-server
Cek di client, dengan mengubah pengaturan IP Address menjadi Automatic. Apabila Client telah mendapatkan IP Address, berarti konfigurasi telah berhasil.


Sekian cara installasi dan konfigurasi DNS dan DHCP Server, selamat mencoba, dan semoga bermanfaat.